3 Cara Meningkatkan Engagement Bisnis UMKM Biar Banyak yang Lirik
Media Sosial sebagai Media untuk Meningkatkan Engagement
Zaman sekarang kita telah memasuki era digital, di mana
setiap informasi dapat diakses dengan mudah dengan proses digital. Media sosial
termasuk salah satu teknologi digital yang memberikan wadah interaksi dengan
setiap orang. Kita dapat berinteraksi dengan bebas tanpa halangan tempat dan
waktu. Banyak media sosial yang telah digunakan oleh masyarakat seperti
Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan lain-lain. Tiap media sosial memiliki
masing-masing fitur yang dapat dimaksimalkan untuk melakukan interaksi dengan
sesama pengguna dengan jangkauan lebih luas.
Mengenal Engagement Rate
Engagement Rate adalah standard yang digunakan untuk mengukur
performa suatu konten yang diposting di media sosial. Indikator engagement
rate penting supaya kita bisa mengetahui seberapa banyak respons audiens
terhadap konten yang telah dibuat. Audiens di sini bisa dikatakan
sebagai calon konsumen. Kalau kamu bisa membuat konten yang menarik perhatian,
maka branding bisnis UMKM kamu akan meningkat dan banyak konsumen akan membeli
produkmu.
Di dalam media sosial, indikator yang digunakan untuk
menilai engagement rate adalah jumlah likes, comment, dan share.
Tiga indikator tersebut merupakan faktor secara umum yang ada di media sosial
karena tiap media sosial memiliki fitur masing-masing. Misalnya, Twitter
memiliki fitur retweet maka jumlah retweet akan memengaruhi engagement
rate. Sedangkan pada Facebook terdapat fitur klik dan reaksi.
Cara Mudah Meningkatkan Engagement Akun Bisnis UMKM Kamu
Berikut ini adalah cara mudah meningkatkan engagement di
akun media sosial bisnis UMKM kamu, supaya produkmu makin banyak peminat dan
laris manis.
1. Jangan Lupa Respon Audiens
“Terima kasih kak (nama audiens) atas
kritik dan sarannya, kami akan perbaiki kedepannya.”
“Terima kasih sudah senang dengan tas A,
kami akan terus improve dengan material yang lebih baik kedepannya.”
Dengan begitu, bisnis kamu akan dilihat audiens sebagai bisnis yang mau berkembang. Namun jangan hanya terlihat di ketikan saja, akan lebih baik perbaikan tersebut direalisasikan supaya bisnis kamu juga tetap dipercaya oleh konsumen.
2. Buat Konten Menarik Soal Produkmu
Contoh ide konten yang bisa kamu gunakan untuk memasarkan produkmu adalah membuat suatu cerita fiksi singkat atau strip komik yang berkaitan dengan produk tersebut. Selipkan produkmu di dalam cerita tersebut supaya tetap tersampaikan tujuan pemasaran, namun tetap menarik. Ide konten lain yang bisa dicoba adalah konten yang berisi cara pembuatan produk yang ingin kamu luncurkan. Audiens dapat tertarik dan percaya produk yang kamu hasilkan berkualitas. Yakinlah kamu bisa menemukan ide yang lebih kreatif untuk membuat konten pemasaran produkmu.
3. Jangan Cuma Upload Konten,
Maksimalkan Fitur Lainnya
Seperti yang telah disebutkan di awal, tiap
media sosial punya fitur sendiri-sendiri. Pada uraian ini akan dijelaskan
penggunaan fitur pada Instagram dan Twitter.
Instagram memiliki fitur story, reels, dan
live. Pada fitur story, kamu tidak hanya memasang foto atau video
produkmu, tapi juga bisa mengadakan interaksi dengan audiens dengan
memanfaatkan fitur voting, asking, dan fitur kuis. Selain itu, kamu juga
bisa mengajak mereka melakukan hal-hal yang menyenangkan, seperti tebak
gambar, tebak emotikon, dan lain-lain.
Fitur reels merupakan fitur untuk membuat video dengan durasi tertentu. Reels juga bisa kamu manfaatkan sebagai wadah konten pemasaran produkmu. Dengan kemampuan editing video yang kamu miliki, reels yang kamu hasilkan nantinya juga pasti akan menarik dan banyak mendapat respon audiens. Sedangkan fitur live digunakan selain untuk memasarkan produk, juga bisa dipakai untuk sesi QnA. Sesi QnA tersebut bisa kamu gunakan untuk mengetahui minat dan kebutuhan yang diinginkan audiens.
Media sosial dengan logo burung biru ini memiliki fitur tweet, polling dan space. Pada twitter, kamu bisa menge-tweet tidak hanya soal produk yang ditawarkan. Kamu juga bisa menge-tweet sesuatu yang dapat memancing audiens untuk merespon melalui likes dan kolom reply. Contoh tweet
“Tebak guys, kali ini kita mau luncurin es krim rasa apa?”
“Kamu kalo badmood lebih suka makan yang manis atau gurih?”
Lalu, lanjutkan tweet tersebut dengan membuat utas atau tweet baru yang bertujuan untuk memasarkan produk kamu.
“Yeay betul banget guys, Deli Ice Cream mau luncurin rasa mint choco yang sekarang lagi viral”
“Kalau suka manis, kita ada Oatmeal
Cookies, kalau yang gurih kita ada Tempe Chips. Jangan lupa checkout di
e-commerce kesayangan kamu, soalnya lagi diskon 60%!”
Fitur selanjutnya yaitu polling. Polling bisa kamu manfaatkan untuk mencari minat dan kebutuhan audiens. Sedangkan space sama seperti live yang ada di Instagram namun hanya berupa suara.
Dengan banyak fitur yang dimiliki oleh platform media sosial, kamu bisa menjangkau banyak audiens dan menarik perhatian mereka untuk membeli produkmu. Last but not least, branding dari bisnis UMKM kamu juga meningkat.
Kiat Sebelum Membuat Konten Menarik
Kamu masih bingung gimana supaya bisa bisnis kamu punya
konten-konten yang menarik untuk di-post di akun media sosial? Cobalah kiat-kiat
di bawah ini supaya kamu termotivasi.
1. Brainstorming ide. Kalau mentok, ATM
![]() |
Ilustrasi brainstorming ide (pexels.com/Christina Morillo) |
Banyak jalan menuju Roma kalau berbicara soal brainstorming ide. Misalnya lewat media sosial influencer atau artis, eksplor moodboard di Pinterest, dan lain-lain. Setelah menemukan ide, diskusikan bersama tim agar ide itu jadi lebih terkonsep. Kalau kamu dan tim tidak kunjung menemukan ide, jangan ragu untuk amati-tiru-modifikasi.
2. Amati Respons Audiens
Setelah kamu posting konten yang kamu buat, amati gimana respon dari audiens. Kalau konten yang kamu unggah tidak mendapat respon yang banyak atau positif, jangan ragu meminta bantuan kepada kerabat untuk share konten yang diunggah. Nah, kalau hasilnya masih nihil juga, evaluasi dengan tim kamu untuk membuat ide konten yang lebih menarik.
Itulah beberapa cara mudah meningkatkan engagement dan kiat sebelum membuat konten menarik di akun media sosial bisnis UMKM kamu. Jangan takut untuk mengekspos ide-ide kreatif kamu. Teruslah mencoba agar bisnis UMKM kamu bisa berkembang dan bersaing dengan usaha lainnya.
Komentar
Posting Komentar